Our Event

Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy Free Web Proxy />

41 Siswa SMAN 1 Randublatung Lolos SNMPTN 2014

         Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah program pemerintah sebagai jalur masuk utama ke Perguruan Tinggi negeri bagi siswa - siswi SMA atau se-derajat. Setiap tahunnya, ratusan siswa mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi yang menitik beratkan prestasi siswa selama di sekolah. Parameter kelulusan SNMPTN meliputi nilai rata - rata raport, nilai ujian nasional dan yang terakhir adalah bersangkutan dengan jumlah alumni SMA tersebut yang melanjutkan ke perguruan tinggi tertentu serta dilihat juga indeks prestasi dari alumni SMA tersebut selama menjalani kuliah.
          SMAN 1 Randublatung, sebagai salah satu SMA terpandang di kawasan Kabupaten Blora, tidak mau ketinggalan untuk mendaftarkan siswa - siswinya ke perguruan tinggi negeri. Sebagai salah satu parameter keberhasilan pembelajaran, siswa - siswi SMA yang lolos SNMPTN di universitas - universitas ternama akan menaikkan reputasi sekolah tersebut. Artinya, sistem pembelajaran berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan siswa - siswi yang mampu bersaing dengan ratusan ribu siswa dari seluruh Indonesia untuk berebut kursi universitas - univseritas terbaik.
          Tahun ini, sebanyak 41 siswa - siswi dari SMAN 1 Randublatung dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Berikut adalah rekapitulasi jumlah siswa yang lolos berdasarkan Perguruan tinggi Negeri:
1. Universitas Diponegoro          = 11 siswa
2. Universitas Negeri Semarang =   9 siswa
3. Universitas Brawijaya            =   3 siswa
4. Universitas Trunojoyo            = 11 siswa
5. Universitas Mulawarman       =   3 siswa
6. Universitas Jember                 =   2 siswa
7. Universitas Jend. Soedirman  =   1 siswa
8. Institut Pertanian Bogor         =    1 siswa
           Ini merupakan prestasi yang sangat baik. Sebagai bukti konkrit bahwa SMAN 1 Randublatung tak perlu diragukan lagi kualitas pembelajarannya. Sebagai Alumni kami turut merasakan kebanggan yang dirasakan oleh pihak sekolah. Semoga semakin tua sekolah ini, semakin baik pula prestasinya.



IKA SMARANSA
 
Jumat, 06 Juni 2014
Posted by Unknown

Expo Campuss of Smaransa Pertama Sukses Digelar




       
    IKA SMARANSA bersama OSIS SMAN1 Randublatung sukses menyelenggarakan sebuah acara yang menjadi gebrakan di Randublatung, yaitu Expo Campuss Of Smaransa. Konsep acara ini cukup sederhana, yaitu menghadirkan beberapa universitas ke SMA N 1 Randublatung dalam satu wadah expo. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pendidikan di kawasan Karesidenan Randublatung. Artinya, siswa - siswi yang di undang bukan hanya dari SMAN 1 Randublatung saja, melainkan semua SMA/SMK di kawasan Randublatung, Kradenan, Kedungtuban dan Doplang. Bahkan terlihat beberapa guru SMP ikut menghadiri acara ini bersama beberapa muridnya, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pendidikan tinggi kepada anak didiknya sejak dini.
         Acara ini dihadiri oleh 18 Universitas baik negeri maupun swasta. Berkat kerja keras panitia yang diketuai oleh Ahmad Dwi Mulyasani (Informatika Undip 2013), acara ini berhasil mendatangkan 18 universitas tersebut untuk siswa - siswi SMA/SMK di kawasan Randublatung. Demikian adalah universitas/institusi/politeknik yang mengisi stand expo:
1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Indonesia Jakarta
3. Universitas Airlangga Surabaya
4. Universitas Diponegoro Semarang
5. Universitas Negeri Semarang
6. Universitas Brawijaya Malang
7. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
8. Universitas Negeri Surabaya
9. Universitas Trunojoyo Madura
10. Universitas Jendral Soedirman Purwokerto
11. Institut Pertanian Bogor
12. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
13. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
14. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
15. Universitas Semarang
16. Universitas Muhammadiyah Surakarta
17. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
18. Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dari 18 Universitas tersebut, hanya Universitas Indonesia yang bukan merupakan alumni SMA N1 Randublatung, panitia meminta bantuan dari teman - teman alumni SMAN 1 BLORA

          Acara expo ini resmi dibuka oleh kepala SMAN 1 Randublatung Bapak Ali Rozaq di Gedung Aula Sekolah pada tanggal 18 januari 2014. Melihat antusiasme yang kurang dari para audience di acara pembukaan tersebut, sempat terbesit pesimisme dari para panitia akan sepinya acara expo pada minggu 19 Januari 2014. Tapi keraguan itu pun hilang ketika melihat banyaknya pengunjung yang datang, baik dari siswa SMAN 1 Randublatung, maupun dari sekolah - sekolah lain. Ini membuktikan bahwa minat kuliah dari teman - teman di sekolah - sekolah swasta di kawasan karesidenan Randublatung cukup tinggi, hanya saja akses informasi yang sangat minim membuat mereka selalu mengurungkan niatnya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi terbaik. Dan secara keseluruhan, acara ini berhasil mencover masalah tersebut dengan sangat baik.

       

stand sponsor : Putragung Berkat Indah motor

            Acara ini  secara resmi didukung oleh Perum perhutani, Putragung Berkat Indah Motor dan TB. Setia Kawan Jaya yang memberikan kontribusi dana, dan SMAN 1 Randublatung yang memberikan sarana tempat, dan juga tenaga OSISnya untuk membantu panitia.

            Berikut adalah foto - foto acara yang berhasil kami ambil dari kegiatan expo campuss.
 

                                      

Minggu, 19 Januari 2014
Posted by Unknown

Paradigma Mahasiswa Baru: Kejar IPK atau Mahasiswa aktivis?

                    Menyandang status mahasiswa agaknya menjadi suatu gengsi tersendiri bagi kebanyakan siswa saat ini. Adanya mindset bahwa kuliah bisa meningkatkan kualitas diri (asal dilakukan dengan benar), membuat banyak siswa berlomba – lomba untuk merebut kursi perguruan tinggi dan menyandang mahasiswa. Selain mindset di atas, tentu saja sedari dulu, bisa menggunakan almamater universitas adalah sebuah kebanggaan, apalagi almamater yang dikenakan adalah almamater universitas – universitas terbaik di negeri ini. Bagaimana tidak bangga, menjadi mahasiswa berarti menyandang status the agent of change, atau agen perubahan. Simplenya mahasiswa adalah pilar – pilar negara, kenapa demikian? Karena mahasiswa yang sebenarnya adalah kaum intelek, kaum pemikir, kaum yang cerdas dan tentu saja suatu negara membutuhkan pemuda – pemuda yang seperti itu.
                Untuk semua alasan di ataslah, ratusan ribu siswa lulusan SMA/Se-derajat berlomba – lomba mengikuti seleksi masuk di universitas – universitas pilihan mereka. Diantara mereka ada yang mengikuti bimbingan belajar yang biayanya jutaan rupiah, hanya agar bisa menggapai satu kursi di kampus terbaik.
                Setelah segala upaya yang mereka lakukan, dan pada akhirnya mereka berhasil merebut satu kursi kampus, mahasiswa – mahasiswa baru ini akan bertepuk dada dengan bangga. Namun, apakah sebenarnya yang dicari para mahasiswa di kampus mereka. Ketika seorang mahasiswa baru akan memasuki lingkungan kampus mereka untuk pertama kali, mereka benar – benar putih polos. Mereka mendapat banyak ajaran dan pemikiran yang berseliweran di lingkungan baru itu. Senior – senior yang beragam pemikirannya, akan sangat mempengaruhi sepak terjang mereka selama kuliah nantinya. Bagaimana tidak, ketika baru pertama kali masuk, senior – senior akan sering meneriakkan doktrin – doktrin ala mahasiswa aktivis, teriakkan “hidup mahasiswa” dan sebagainya tak akan asing di dengar mahasiswa baru. Teriakan untuk menjadi mahasiswa yang selalu kritis, peduli dan tidak apatis. Hal ini baik, karena memang begitulah seharusnya menjadi mahasiswa. Harus siap mengabdi untuk masyarakat, dengan pengetahuan dan kecerdasan mampu mengkritik langkah yang mereka anggap salah dari jajaran pemerintah, mengorbankan waktunya untuk kegiatan sosial. Tapi terkadang mereka kelewatan sosial. Mereka menghabiskan waktu untuk rapat sana – sini dan meninggalkan kuliah, ikut unjuk rasa dan meninggalkan kuliah. Sehingga harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan IPK yang tinggi. Ini adalah pilihan, menjadi mahasiswa baru tentu akan terjebak  dalam pilihan ini. Walaupun tentu saja passion  dari dalam diri mahasiswa baru itu yang nantinya akan menjadi filternya. Maksudnya, passion seorang mahasiswa atau bisa kita sebut gairah mereka, jiwa mereka lebih memilih jalan yang mana.
                Mahasiswa yang memilih mengejar IPK ketimbang menjadi mahasiswa aktivis cenderung pendiam, dan tidak banyak bicara. Mereka adalah pemikir sejati, menyelesaikan masalah dengan bidang ilmu yang mereka geluti. Mereka adalah engine untuk pergerakan suatu bangsa. Sementara mahasiswa aktivis adalah mahasiswa yang cenderung sangat aktif, banyak bicara, senang memimpin dan menggerakkan rekan – rekannya. Mereka adalah pemimpin, penggerak engine yang saya maksud diatas. Jadi kedua tipe mahasiswa ini akan sangat saling membutuhkan. Dan tentu saja, negara ini membutuhkan kedua tipe mahasiswa ini. Tapi harus saya tekankan, bahwwa negara ini hanya membutuhkan mahasiswa sejati, mahasiswa yang sebenarnya. Maksud saya, mahasiswa yang benar – benar mau berfikir, mau ber korban, mau aktif untuk dirinya dan bangsanya. Bukan mahasiswa sok pintar, dan bukan mahasiswa sok aktivis yang suka teriak – teriak nggak jelas. Demo sana – sini dengan kerusuhan dan bikin onar. Itu bukan mahasiswa, mahasiswa adalah kaum intelek, dan akan menyelesaikan setiap masalah dengan cara intelek. So, mana yang kamu pilih, kejar IPK? Atau jadi aktivis dan sosialita? Better if you can be them both.
Kamis, 19 Desember 2013
Posted by Unknown

IPK Seniornya Jeblok, Peserta SNMPTN Terancam Tak Lulus

Para peserta SNMPTN 2014 akan ikut ditentukan oleh kualitas para alumni sekolah asalnya. Itu jadi salah satu variabel baru dalam penilaian kelulusan SNMPTN.

"Dalam SNMPTN, yang dibutuhkan nilai rapor, tapi bukan itu satu-satunya. Ada beberapa variabel lain yang digunakan, misalnya prosentase kakak kelasnya yang diterima ujian tertulis, IPK alumninya di fakultas yang bersangkutan," kata Ketua Pelaksana SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, di Hotel Grand Royal Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 11 Desember 2013 malam.

Hal itu dilakukan agar para peserta SNMPTN yang dinyatakan lulus benar-benar berkualitas. Pada saat yang sama, sekolah secara tidak langsung dituntut untuk meningkatkan kualitas sekolah dan siswanya.

Dijelaskan Ganjar, hal serupa dilakukan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam penerimaan mahasiswa barunya melalui proses SNMPTN. Dari variabel penilaian 'para senior', Unpad bisa mengetahui kualitas sekolah peserta SNMPTN.

Di Unpad, kualitas alumni salah satu SMA benar-benar jadi penilaian. Salah satu yang dinilai adalah IPK ketika mahasiswa lulus. "Kita menelusuri IPK alumninya yang diterima di Unpad itu rata-rata IPK-nya berapa," jelasnya.

IPK mahasiswa itu kemudian diakumulasikan dengan IPK para para mahasiswa Unpad dari lulusan SMA yang sama. "Kita gunakan nilai-nilai tersebut sehingga nanti kita akan mendapatkan satu nilai yang menggambarkan sekolah, posisi sekolah, dan juga kemampuan anaknya itu sendiri," tutur Ganjar.

Dalam penilaian seleksi SNMPTN, ada lima variabel yang dipertimbangkan untuk menentukan kelulusan peserta. Pertama meliputi tiga indeks atau faktor yaitu siswa, sekolah, dan wilayah. Kedua indeks siswa dengan indikator nilai rapor, kelengkapan nilai rapor, pencapaian nilai pelajaran dibanding kriteria ketuntasan minimal, nilai ujian nasional, dan prestasi lainnya.

Ketiga, indeks sekolah dengan indikator nilai rata-rata ujian nasional, nilai SBMPTN alumnya, akreditasi sekolah, serta jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SBMPTN dan SNMPTN tahun sebelumnya. Penilaian keempat adalah indeks wilayah dengan mempertimbangkan azas pemertaan. Terakhir, kebijakan sistem penilaian lokal diserahkan kepada masing-masing PTN.

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/12/12/373/911199/ipk-seniornya-jeblok-peserta-snmptn-terancam-tak-lulus

Coming Soon Event: Expo Campus of Smaransa, Gerbang Perguruan Tinggi

       Ika Smaransa terus membuat gebrakan untuk mengabdi kepada sekolah dan kampung halaman, Randublatung. Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan acara bakti sosial dengan buka bersama dengan panti asuhan dan Pondok Pesantren Ar-Rohmah Randublatung, kali ini pemuda - pemuda penuh semangat ini tengah merencanakan sebuah event yang ditujukan untuk siswa SMA kelas XII di Randublatung dan sekitarnya, terutama tentu saja siswa - siswi SMA N 1 Randublatung. Acara tersebut diberi nama Expo Campuss of Smaransa. Acara ini adalah bentuk kepedulian Ika Smaransa terhadap pendidikan bagi masyarakat Randublatung, karena nantinya dengan acara ini Ika Smaransa menyediakan tempat dimana siswa-siswi SMA untuk bertemu dan bertanya langsung kepada mahasiswa - mahasiswi dari kampus - kampus terbaik. Diharapkan dengan adanya acara ini dapat memudahkan transfer informasi tentang kampus, lingkungan hidup dan sebagainya dari mahasiswa yang sudah merasakan secara langsung kepada siswa siswi SMA yang baru akan mendaftar. Dan juga dengan acara ini diharapkan dapat memotivasi siswa - siswi untuk tidak puas belajar, dan ingin terus meraih pendidikan yang lebih tinggi.
    
      Acara ini masih dalam tahap Coming Soon. Sejauh ini, panitia yang diketuai Ahmad Dwi Mulyasani (Undip 2013), tengah mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan Expo. Seperti tanggal pelaksanaan, ijin tempat (rencana Di SMA N 1 Randublatung), listing kampus yang akan mengikuti expo dan dana. Rencana acara akan dilaksanakan pada pertengahan bulan januari 2014. namun untuk tanggal pastinya belum ditentukan.

     Mudah - mudahan saja acara yang sudah direncanakan dengan matang ini bakal terlaksana dengan sukses baik dari segi acara maupun pencapaian tujuan awal yaitu penyaluran informasi kepada siswa. Diharapkan akan semakin banyak siswa - siswi di SMA N 1 Randublatung khususnya, dan SMA di Randublatung pada umumnya yang dapat menjejakkan kakinya di kampus - kampus terbaik negeri ini. Dan diharapkan nantinya calon - calon mahasiswa itu dapat menerapkan ilmunya untuk membangun Randublatung dan Blora.
Selasa, 12 November 2013
Posted by Unknown

Akun IKA SMARANSA

Kamis, 07 November 2013
Posted by Unknown

PIMNAS 26 Mataram : ITS Sabet Juara Umum

        Usai sudah gelaran acara tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMMAS) ke 26 yang diselenggarakan 9-13 September 2013 di Universitas Mataram, Lombok Nusa Tenggara Timur. Gelaran tahun ini di hadiri oleh 2.000 lebih mahasiswa dari ratusan Perguruan Tinggi di Indonesia.
     
        Acara bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional alias Pimnas yang merupakan ajang bergengsi antar mahasiswa di Indonesia untuk unjuk kreatifitas tahun ini ditutup dengan keberhasilan Institut teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyabet gelar juara umum di Mataram. ITS berhasil menggusur tetangganya dari Kota Malang, Universitas Brawijaya dari tangga juara umum pimnas tahun lalu di Yogyakarta. Dengan gelar ini ITS semakin menasbihkan diri sebagai salah satu institut teknologi terbaik di Indonesia. Kesuksesan ITS diikuti oleh tetangga sekotanya yaitu universitas airlangga Surabaya yang menempati posisi kedua. Kemudian disusul Universitas Gadjah Mada diposisi 3.

Berikut Ini Daftar 10 Besar Pimnas 26 Universitas Mataram:
1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya
2. Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya
3. Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
4. Universitas Brawijaya (UB), Malang
5. Institut Pertanian Bogor IPB), Bogor
6. Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang
7. Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta
8. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
9. Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang
10. Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang

          Selamat buat ITS, sampai jumpa di PIMNAS tahun depan. Ayo buat PKM dan bikin almamatermu bangga

Jumat, 13 September 2013
Posted by Unknown

- Copyright © IKA SMARANSA -IkaSmaransa- Powered by Blogger - Designed by ArisRyan -